Minggu, 26 April 2020

Iklan Layanan Masyarakat Bersatu Dalam Keberagaman

Guru Madrasah
Keberagaman yang tinggi dapat kita temukan di lingkungan pasar tempat para petani menjual hasil pangannya. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan pasar merupakan tempat bertemunya pedagang dan pembeli untuk melakukan kegiatan jual beli. Para penjual dan pembeli yang bertemu di pasar bisa berasal dari berbagai suku, agama, dan tingkat sosial ekonomi. Oleh karenanya, diperlukan rasa toleransi dan tenggang rasa yang tinggi agar kerukunan tetap terjaga.

Kepedulian masyarakat Indonesia tentang toleransi terhadap keberagaman sudah semakin tinggi. Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya iklan masyarakat yang menekankan pada pentingnya toleransi antarsuku atau antaragama. Hal ini menunjukkan bahwa iklan bukan hanya mampu dijadikan sebagai
alat untuk mempromosikan barang atau jasa, tetapi juga sebagai alat untuk mempromosikan hal-hal positif atau kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Ayo Mengamati
Berikut adalah beberapa contoh iklan masyarakat yang berkaitan dengan kehidupan bermasyarakat, keberagaman adat istiadat, suku bangsa, dan agama.
Keberagaman yang tinggi dapat kita temukan di lingkungan pasar tempat para petani menjual  Iklan Layanan Masyarakat Bersatu Dalam Keberagaman
Kalimat IklanKata-Kata KunciGambar
Sebatang lidi jadi kuat bila menjadi sapu Sebuah bangsa jadi kuat bila tetap bersatuMari bersatu untuk maju!!Gambar sesuai dengan pesan yang disampaikan oleh iklan. Sebatang lidi menjadi kuat setelah disatukan menjadi sebuah sapu.
Keberagaman yang tinggi dapat kita temukan di lingkungan pasar tempat para petani menjual  Iklan Layanan Masyarakat Bersatu Dalam Keberagaman
Kalimat IklanKata-Kata KunciGambar
Kedamaian Ada...
Ketika Kita Mau Menerima Perbedaan
Rayakan perbedaan dengan kebersamaan !!Gambar sangat menarik dengan warna-warna yang menunjukkan perbedaan yang ada.

Gambar iklan yang kamu amati, menyampaikan pesan tentang bersatu dalam keberagaman. Apakah dalam lingkungan sekolahmu terdapat keberagaman adat istiadat? Lakukanlah diskusi kelompok tentang perbedaan adat istiadat di beberapa tempat yang kamu ketahui. Amatilah contoh berikut.
  1. Upacara Rambu Solo di Tana Toraja yang merupakan upacara adat untuk penghormatan terakhir sekaligus mengantar orang tercinta yang telah meninggal dunia menuju ke alam baka.
  2. Upacara Tabuik di Sumatera Barat digelar sebagai bentuk peringatan atas kematian anak Nabi Muhammad SAW dalam sebuah perang di zaman Rasulullah dulu. 
  3. Kegiatan Ngaben merupakan upacara pembakaran atau kremasi jenazah umat Hindu di Bali. Untuk melaksanakan upacara Ngaben ini, keluarga dari jenazah tersebut.
  4. Pada Pasola di NTT pada bulan Februari atau Maret setiap tahunnya, upacara ini akan digelar untuk menyampaikan doa kepada Tuhan, agar panen mereka pada tahun itu bisa berhasil.
  5. Suku Dayak yang hidup di kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan mengadakan  upacara adat Aruh Baharin. Upacara yang diadakan selama 7 hari 7 malam ini merupakan ungkapan rasa syukur dari masyarakat Dayak terhadap hasil panen yang melimpah.
  6. Dalam budaya suku Nakageo, Flores, terdapat upacara adat Etu. Dalam upacara ini, masing-masing kampung akan mengirimkan perwakilannya untuk diadu dalam sebuah pertarungan tinju.
  7. Katoba merupakan upacara adat keagamaan Islam di Sulawesi Tenggara untuk anak-anak yang baru dikhitan. Sehari setelah dikhitan, anak-anak akan dipakaikan pakaian adat, lalu dipikul di bahu anggota keluarganya untuk menemui imam.
  8. Nadran merupakan upacara adat masyarakat Cirebon sebagai bentuk rasa syukur atas karunia dari Tuhan. Selain itu, Nadran juga dipercaya sebagai ungkapan terima kasih pada leluhur karena sudah menjauhkan dari malapetaka. 
  9. Upacara adat ini dilakukan 3 tahun sekali pada bulan Agustus. Ma’nene adalah upacara penggantian pakaian jenazah. Jenazah yang sudah diawetkan akan dibersihkan dari ujung kepala hingga ujung kaki dengan kain bersih lalu diganti pakaiannya.
  10. Sedekah Laut merupakan upacara adat yang ditujukan untuk Nyi Roro Kidul yang dipercaya sebagai ratu pantai selatan sebagai bentuk rasa syukur atas hasil laut yang melimpah. Upacara ini didahului dengan persiapan sesaji. Segala sesaji yang akan dilarung ke laut dikumpulkan lalu disusun dalam sebuah tempat berbentuk rumah.