Piston merupakan komponen mesin yang membentuk ruang bakar bersama dengan silinder blok dan silinder head (kepala silinder). Piston dipasang menyatu dengan ring piston, batang piston, piston pin, dan poros engkol.
Model dan bentuk piston yang ada, umumnya mengikuti dari jenis mesin yang digunakan. Untuk mesin 2 tak menggunakan 2 ring piston saja yaitu ring kompresi atas dan ring kompresi bawah. Hal ini disebabkan karena piston pada mesin 2 tak tidak dilumasi oleh oli mesin sehingga ia tidak membutuhkan ring oli.
Hal ini akan nampak berbeda dengan piston pada mesin 4 tak. Untuk mesin 4 tak, terdapat 3 ring piston yaitu ring kompresi atas, ring kompresi bawah dan ring oli. Ring kompresi berfungsi untuk menahan kompresi gas dalam ruang bakar sedangkan ring oli berfungsi untuk membersihkan sisa-sisa oli yang menempel pada dinding silinder. Baca : Fungsi ring piston pada mesin mobil
Selain itu bentuk piston juga berbeda, ada piston dengan bentuk cekung yang lebih dikenal sebagai piston kompresi rendah (low compression) yang umum dipasang pada mesin turbo, sedangkan piston dengan bentuk cembung dikenal dengan sebagai piston kompresi tinggi (high compression) yang banyak dipasang pada mesin non-turbo.
Pada penggunaannya, piston diletakkan di dalam silinder mesin dan saling berkaitan dengan komponen-komponen seperti ring piston, piston pin, batang piston dan poros engkol sehingga akan menghasilkan fungsi piston pada mesin mesin mobil. Setidaknya terdapat 5 fungsi piston pada mesin mobil yang ombro ketahui yaitu
Lantas, bagaimana cara kerja piston didalam mesin mobil ? Pada artikel ini , ombro akan menjelaskan bagaimana cara kerja piston pada mesin mobil
Cara kerja piston pada mesin mobil adalah piston bergerak lurus bolak-balik di dalam silinder mesin bersama dengan ring piston. Gerak bolak-balik naik turun piston di dalam silinder mesin ini sangat dipengaruhi oleh langkah kerja mesin saat mesin bekerja untuk menghasilkan tenaga. Berikut langkah kerja mesin dan cara kerja piston
Langkah kerja mesin akan membuat piston selalu bergerak naik turun di dalam silinder dan mengikuti proses kerja mesin yang sedang terjadi. Energi gerak naik turun ini kemudian diubah menjadi energi putar melalui batang piston untuk kemudian diteruskan ke poros engkol (crankshaft). Dengan begitu, maka mesin bisa memiliki tenaga dan kecepatan putar yang bisa digunakan untuk menjalankan mobil.
Untuk lebih jelasnya, silahkan perhatikan cara kerja piston pada tayangan animasi dibawah berikut ini :
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Teori-Otomotif
Model dan bentuk piston yang ada, umumnya mengikuti dari jenis mesin yang digunakan. Untuk mesin 2 tak menggunakan 2 ring piston saja yaitu ring kompresi atas dan ring kompresi bawah. Hal ini disebabkan karena piston pada mesin 2 tak tidak dilumasi oleh oli mesin sehingga ia tidak membutuhkan ring oli.
Hal ini akan nampak berbeda dengan piston pada mesin 4 tak. Untuk mesin 4 tak, terdapat 3 ring piston yaitu ring kompresi atas, ring kompresi bawah dan ring oli. Ring kompresi berfungsi untuk menahan kompresi gas dalam ruang bakar sedangkan ring oli berfungsi untuk membersihkan sisa-sisa oli yang menempel pada dinding silinder. Baca : Fungsi ring piston pada mesin mobil
Selain itu bentuk piston juga berbeda, ada piston dengan bentuk cekung yang lebih dikenal sebagai piston kompresi rendah (low compression) yang umum dipasang pada mesin turbo, sedangkan piston dengan bentuk cembung dikenal dengan sebagai piston kompresi tinggi (high compression) yang banyak dipasang pada mesin non-turbo.
Pada penggunaannya, piston diletakkan di dalam silinder mesin dan saling berkaitan dengan komponen-komponen seperti ring piston, piston pin, batang piston dan poros engkol sehingga akan menghasilkan fungsi piston pada mesin mesin mobil. Setidaknya terdapat 5 fungsi piston pada mesin mobil yang ombro ketahui yaitu
- Membuat dan menerima tekanan gas yang sangat tinggi saat mesin bekerja
- Menghisap udara bersih dan membuang asap sisa hasil pembakaran
- Mengubah volume dan isi silinder mesin
- Memutar poros engkol bersama batang piston
- Sebagai tempat dudukan ring piston
Lantas, bagaimana cara kerja piston didalam mesin mobil ? Pada artikel ini , ombro akan menjelaskan bagaimana cara kerja piston pada mesin mobil
Cara kerja piston
Cara kerja piston pada mesin mobil adalah piston bergerak lurus bolak-balik di dalam silinder mesin bersama dengan ring piston. Gerak bolak-balik naik turun piston di dalam silinder mesin ini sangat dipengaruhi oleh langkah kerja mesin saat mesin bekerja untuk menghasilkan tenaga. Berikut langkah kerja mesin dan cara kerja piston
- Langkah hisap ; pada langkah hisap ini piston akan bergerak turun untuk mengisap campuran udara dan bahan bakar melalui saluran intake.
- Langkah kompresi ; pada langkah kompresi, piston akan bergerak naik ke atas untuk mendorong dan memadatkan campuran udara dan bahan bakar hingga diakhir kompresi campuran bahan bakar akan dinyalakan oleh busi agar gas tersebut terbakar
- Langkah kerja (pembakaran) ; langkah kerja pada mesin akan membuat piston bergerak kembali ke bawah karena terdesak oleh tekanan gas hasil pembakaran yang bersuhu dan bertekanan tinggi.
- Langkah buang ; pada langkah buang ini, piston akan bergerak naik keatas untuk mendorong gas sisa pembakaran ke luar silinder melalui saluran ekshaust.
Langkah kerja mesin akan membuat piston selalu bergerak naik turun di dalam silinder dan mengikuti proses kerja mesin yang sedang terjadi. Energi gerak naik turun ini kemudian diubah menjadi energi putar melalui batang piston untuk kemudian diteruskan ke poros engkol (crankshaft). Dengan begitu, maka mesin bisa memiliki tenaga dan kecepatan putar yang bisa digunakan untuk menjalankan mobil.
Untuk lebih jelasnya, silahkan perhatikan cara kerja piston pada tayangan animasi dibawah berikut ini :
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Teori-Otomotif